Forum TBM/SS. Saat ini ada banyak pilihan tempat untuk sekadar menyalurkan hobi membaca. Selain perpustakaan milik pemerintah daerah, kalian pun bisa melakukannya di rumah baca. Namun rumah baca yang umumnya didirikan oleh komunitas itu hanya jamak terdapat di kota-kota besar seperti Kota Makassar.
Forum TBM-SS. Rumah Baca Wija Sinjai |
Hal inilah yang mendasari kami tertarik untuk menggalakkan budaya literasi dengan mendirikan Rumah Baca Wanua Sijai, disingkat Rumah Baca Wija. Kata Wanua Sijai adalah bahasa Bugis yang berarti daerah yang dijahit menjadi satu. Makna Wanua Sijai ini mengacu pada akar sejarah terbentuknya Kabupaten Sinjai, yang sebelumnya terdiri dari beberapa kerajaan lalu menyatu dalam bingkai Sinjai Bersatu.
Pada suatu sore pertengahan 2017 lalu, tepatnya 5 Juli. Empat orang dari berbagai latarbelakang pendidikan bersepakat mendirikan Rumah Baca Wija, mereka memiliki hobi yang sama: membaca dan mengoleksi buku. Maghfiratul Istiqamah Ilham alumni Universitas Negeri Semarang, Dian Rezki Muliani (Institut Pertanian Bogor), Nurhuzaifah Amini (Universitas Gadjah Mada), dan Zainal Abidin sendiri.
Rumah Baca Wija berada di rumah Zainal, menempati ruangan berukuran 15 meter persegi di sebelah ruang tamu. Dinding bercat hijau tak dibiarkan polos, beberapa siku segitiga besi dipasang untuk tempat buku. Sisi dinding yang lain ditempeli beberapa gambar objek wisata di Kabupaten Sinjai, di antaranya Taman Batupake Gojeng, sebuah taman batu Purbakala yang berlokasi di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara. Terdapat papan tulis dan juga beberapa rak buku tempat menyimpan 670 eksemplar buku koleksi Wija.
Para relawan Rumah Baca Wija tak hanya menunggu orang-orang datang untuk membaca, mereka juga bergerak mendatangi pembaca. Pada 28 Oktober 2017, kami melapak buku di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Sinjai, bekerjasama dengan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Penulis Ilmiah (KPI) STISIP. Pada 24 Mei 2019, menyerahkan bantuan Al-Quran kepada Rumah Tahfiz Al-Furqon di Kabupaten Sinjai. Dua hari kemudian kami mengadakan talkshow ‘Literasi Digital’ di salah satu kafe di Sinjai. Lalu pada pertengahan Juli 2019 mengikuti Kemah Literasi di kebun sayur Rumah Koran, di Desa Kanreapia, Kabupaten Gowa. Pustakawan Rumah Baca Wija juga aktif mengikuti seminar literasi baik di Sinjai maupun di Kota Makassar[*]